riautoday.com-Pekanbaru – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR) melaksanakan Launching fitur mobile “Layanan Satu Pintu Plus atau LSP+“. Acara tersebut berlangsung di Aula Siak Kantor PLN UIDRKR pada Kamis (20/07). Melalui LSP+, PLN menargetkan pemberian layanan pasang baru yang lebih mudah, cepat, transparan dan berkualitas.
Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero), Tonny Bellamy, menyampaikan LSP+ merupakan salah satu wujud nyata PLN dalam upaya meningkatkan layanan yang selaras dengan Transformasi PLN yaitu Customer Focused.
“Dahulu, layanan satu pintu belum menjadi satu paket dengan pemasangan instalasi dan penerbitan Nomor Identitas Instalasi Listrik (NIDI). Kini, melalui LSP+ semuanya sudah menjadi satu paket sehingga calon pelanggan tidak lagi direpotkan dengan pengurusan instalasi, NIDI dan penyambungan ke PLN. Hal tersebut menyebabkan prosedur pasang baru di PLN semakin ringkas,” ujar Tonny
General Manager PLN UIDRKR, Agung Murdifi, mengatakan bahwa LSP+ telah tersedia dan dapat diakses dengan mudah pada Aplikasi PLN Mobile. Melalui fitur terbaru LSP+, calon pelanggan PLN dimudahkan dalam mendapatkan layanan kelistrikan PLN karena proses akan lebih cepat dan terstruktur.
“LSP+ memberikan layanan yang memudahkan bagi calon pelanggan dalam proses permohonan penyambungan baru karena sudah dilengkapi NIDI dan Sertifikat Laik Operasi (SLO). Melalui fitur terbaru LSP+ ini, calon pelanggan PLN akan mendapatkan kemudahan dalam proses pasang baru dan SLO, karena prosesnya lebih cepat dan terstruktur” kata Agung.
Agung menjelaskan bahwa LSP+ merupakan platform integrasi antara PLN Mobile, ListriQu, Order Management (OMAN), ICONPay, AP2T dan Sistem Informasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (Si Ujang Gatrik) yang melibatkan berbagai pihak, baik itu PLN, PT Haleyora Power, PT PLN Icon Plus, para kontraktor listrik, Lembaga Inspeksi Teknik (LIT), dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK).
“Dulu, proses bisnis PLN sangat kompleks, terfragmentasi dan semua dilakukan secara manual. Sistem lama ini membuat seluruh proses bisnis lambat, tak tercatat dengan baik dan tak terukur. Kami melakukan transformasi dengan basis digitalisasi. Melalui transformasi, PLN meringkas, menyederhanakan dan mendigitalisasi proses bisnis. Hasilnya, semua proses bisnis mampu dipantau secara real time,” tambah Agung.
PLT Direktur Utama PT Haleyora Power, Isral, menyampaikan bahwa Haleyora Power sebagai anak perusahaan PLN yang ditugaskan untuk mengawal implementasi LSP+ siap mendukung dan memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Kini, dengan LSP+ layanan penyambungan baru dan pemasangan instalasi listrik serta penerbitan NIDI dan SLO sudah dalam satu atap. Calon pelanggan bisa mengakses dengan mudah melalui PLN Mobile untuk mendapatkan layanan PLN. Semoga dengan hadrinya LSP+ masyarakat semakin merasakan kemudahan layanan yang terjamin dan berkualitas,” ujar Isral.