riautoday.com-Pelalawan – Pembangunan tugu Bono yang terletak di perempatan jalan Sultan Syarif Hasim dan jalan H Abdul Jalil tepat nya di depan pintu masuk komplek perkantoran Bhakti Praja milik pemerintah Kabupaten Pelalawan Tuai kritikan dari berbagai kalangan.
Ironis pembangunan tugu Bono dengan menelan anggaran milyaran rupiah namun miris dibalik itu ada gedung Sekolah Dasar Negeri yang bangunannya tak layak bagi anak sekolah yang yang kondisinya bak kandang hewan ternak, kambing.
Seharusnya program CSR itu tidak menerapkan konsep top down tetapi seharusnya memakai konsep button up.
Program CSR EMP BENTU Ltd itu menjadi sorotan publik. Sorotannya karena tidak tepat sasaran. Miris memang masih banyak yang dibutuhkan masyarakat sekitar namun tidak diberikan bantuan kepada mereka. Sementara tugu Bono hanyalah sebuah kamuflase tetapi yang sesungguhnya yang dibutuhkan tidaklah itu.
Ibarat pepatah adat Melayu, “dimano langit dijunjung di situ bumi dipijak, dimano tepian mandi di situ air ditimbo.”
Sorotan tajam kali ini datang dari
Ketua Gerakan Pemuda Peduli Pelalawan (GP3), Juhendri alias Joekampe.
“Seharusnya Program CSR EMP BENTU Ltd itu mengutamakan pembangunan gedung SDN Desa Segati yang kondisinya seperti kandang kambing. Ini kok membangun tugu Bono,”ujarnya
kepada media ini beberapa hari yang lalu.
“Padahal bangunan sekolah sangat penting untuk kemajuan sumberdaya manusia ke depan,” tutupnya.
Sebelumnya program CSR EMP BENTU Ltd ini telah dikritik oleh tokoh adat Kabupaten Pelalawan yakni Wazir Kerajaan Pelalawan Datuk Engku Raja Lela Putra Wan Ahmat.
“Program CSR EMP Bentu Ltd tidak tepat sasaran. Seharusnya CSR itu dilakukannya di masyarakat tempatan. Dimana sumber sumur gas dieksploitasi di situ diprioritaskan program CSR – nya,”ungkap Wan Ahmat Datuk Engku Raja Lela Putra selaku Wazir Kesultanan Kerajaan Pelalawan Jum’at (21/7).
Wan Ahmat juga menambahkan
“Jalan-jalan di Kelurahan Langgam Dusun Muara Sako, Desa Tambak, Desa Sotol dalam keadaan diperlukan peningkatan jalan. Pada hal sumber gas alam perusahaan itu menyedot gas di tempat itu. Pertanyaannya, mengapa CSR EMP Bentu Ltd tidak digunakan perningkatan jalan yang rusak tersebut,”tambah Wan Ahmat.
Sebenarnya Manager CSR EMP Bentu Ltd, Jakarta H Amru Mahalli dikonfirmasi tentang program CSR EMP Bentu Ltd yang tidak tepat sasaran itu mengatakan,”Program itu sudah melalui mekanisme yang dilakukan SKK Migas. Kita hanya sebagai kontraktor dan melaksanakan program itu,” katanya.
Mengenai infrastruktur jalan yang perlu peningkatan, Amru mengatakan,”Saol jalan kita akan turun ke lapangan dan akan disampaikan ke bagian operasion dan menjadi perhatian kita. Dan hal ini akan menjadi konsen bagi kita dan akan kita sampaikan ke SKK migas,”pungkas Amru Mahalli.