Jumat, Oktober 11, 2024
BerandaRiauKisah Terjal Jalan Tim Dakwah Pedalaman

Kisah Terjal Jalan Tim Dakwah Pedalaman

Di sudut pedalaman Riau, masyarakat di desa terpencil dan terisolir masih memerlukan dukungan dan bantuan untuk menata kehidupan mereka. Sulitnya akses menuju lokasi dan komunikasi memaksa warga desa pasrah pada keadaan.

Sebuah ekspedisi dakwah pedalaman jilid 6 bertajuk Dakwah Al Quran ke Pelosok Negeri, digagas. Perjalanan penuh dengan hikmah, terutama dalam menempa karakter personel, dalam hal keberanian, pengorbanan, daya juang, fisik dan mental serta kekompakan tim.

Para relawan yang berjumlah 35 orang, dari berbagai lembaga dan komunitas di antaranya Donasi Rumah Tahfizh (DRT), Sinergi Bangun Peradaban (SIGAP), IDI Kampar, Landrover Club Riau (LRCR), Pekanbaru 4WD Adventure (P4WDA), dan Komunitas Cinta Masjid, bersatu dalam sebuah kegiatan bersama menggunakan 7 unit armada 4×4, 3 unit motor trail dan jumlah personel sebanyak 35 orang.

“Ekspedisi dakwah pedalaman penuh warna karena banyak komunitas yang memberikan warnanya, semuanya punya tujuan yang sama yaitu berbuat baik untuk sesama selagi tenaga dan usia masih ada disamping dekat dengan alam dan Sang Pencipta”, tegas Heri koordinator P4WDA.

Tujuan dari ekspedisi ini yaitu melakukan sejumlah kegiatan (Tabligh Akbar, khitanan masal, pelayanan/pengobatan gratis, Pembukaan Rumah Tahfidz Pedalaman, Bangun MCK umum, berkisah untuk anak-anak pedalaman, dan menyalurkan sejumlah bantuan (wakaf Al Quran, baju layak pakai, paket sembako untuk kaum dhuafa, meja tahfizh, donasi guru ngaji/tahfizh, dan zakat 100%).

Ketua IDI Kampar, dr. Ari Wirasto mengatakan, “Peran IDI Kampar sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat khususnya di daerah pedalaman yang sulit dijangkau”, ujarnya.

Di hari Sabtu 14 September 2024 tepat pukul 10 pagi, para relawan tim ekspedisi bertolak dari Kota Pekanbaru menempuh jalur Lipatkain menuju lokasi pusat kegiatan di dusun Kampung dalam, desa Pangkalan Kapas, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Jarak tempuh 9 jam harus dilalui dengan medan jalan terjal mendaki dan menurun serta di sisi jurang dalam untuk menembus perbukitan hutan belantara bukit barisan Rimbang Baling.

Alhamdulillah, akhirnya tepat menjelang magrib seluruh relawan tim dan barang bantuan selamat sampai di lokasi. Warga menyambut antusias dan gembira kedatangan rombongan ekspedisi. Selepas sholat Isya, dilaksanakan kegiatan tabligh akbar dalam rangka maulid Nabi saw dengan penceramah Ustadz Usman asy Syafii.

Dimulai dari sambutan ketua rombongan Muhammad Ihsan, “kedatangan tim ekspedisi atas dorongan keimanan karena sesama muslim itu bersaudara dan menyampaikan amanah dari para donatur dan muhsinin”, ujarnya.

Selanjutnya sambutan dari kepala desa Pangkalan Kapas Harlis, SE, “Kami perangkat desa dan warga menyambut baik kedatangan rombongan tim ekspedisi, walaupun medan jalan yang ekstrim, kami sangat berterimakasih program yang akan dilaksanakan ini sangat diharapkan oleh warga kampung untuk meringankan kesulitan hidup, terutama khitan, pengobatan, rumah tahfizh, Al Quran, zakat dan sembako”, imbuhnya.

Keesokan harinya, rangkaian kegiatan dilaksanakan mulai dari khitanan, pengobatan, pembukaan rumah tahfizh, berkisah untuk anak-anak, penyaluran wakaf Al Quran, donasi guru ngaji/tahfizh, wakaf meja tahfizh, penyaluran sembako, baju layak pakai dan zakat 100%.

Warga dari empat desa lain sudah berduyun-duyun mendatangi posko kesehatan yang di pusatkan di dusun Kampung dalam, desa Pangkalan Kapas.

Para relawan berbagi tugas untuk membantu berjalannya seluruh program yang telah direncanakan. Ada yang bertugas di posko kesehatan, di musholla dusun 3 Sukamenanti untuk melaksanakan kegiatan peresmian tahfizh Quran, berkisah dan menyalurkan sejumlah bantuan lainnya.
“Anak-anak di kampung cukup banyak, maka keberadaan tempat tahfizh beserta kelengkapannya sangat bermanfaat sekali”, sebut Zam tokoh masyarakat setempat.
Sebagian relawan menuju lokasi Batu Murai untuk membangun MCK umum untuk masyarakat.

Esoknya di hari Senin, relawan kembali melanjutkan pembangunan MCK umum. Dan setelah tuntas pengerjaaan, bakda zuhur seluruh relawan bertolak untuk pulang ke Pekanbaru.

Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan dakwah dan penyaluran bantuan telah disampaikan amanahnya dengan baik dan lancar.

“Kami tim relawan LRCR dan unit armada lain sangat senang sekali bisa ikut membantu dan berkontribusi dalam kegiatan amal baik ini” kata Riski koordinator kendaraan 4×4.

Bersyukur kepada Allah SWT seluruh relawan tim personil selamat, sehat dan tetap solid.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya -jazakumullah khayran jazaa- disampaikan kepada seluruh tim dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, baik langsung maupun tidak langsung.
Secara khusus kepada donatur muhsinin dan wakifin yang telah memberikan kepercayaan amanah wakaf/infak/sedekah/zakat kepada penyelenggara kegiatan.

“Semoga curahan dan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan dana dibalas Allah SWT dengan pahala yang terus mengalir dan dicatat sebagai pemberat amal sholeh di yaumil akhir kelak’, ujar Ihsan koordinator tim ekspedisi.
“Dan semoga kegiatan berikutnya memberikan banyak manfaat bagi warga terisolir dan di pedalaman, khususnya di daerah Riau, Insya Allah,” tambahnya.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments