riautoday.com-Pekanbaru- Sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) Dusun Batu Bosa Desa Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau kini bisa menikmati listrik 24 jam. Hal ini setelah PT PLN (Persero) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah sukses menghadirkan listrik di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) dalam upaya mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UID RKR), Parulian Noviandri menjelaskan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diamanahi bidang kelistrikan, pihaknya berkomitmen mendukung Pemerintah untuk meningkatkan elektrifikasi nasional.
“PLN terus mendukung Pemerintah dengan memperluas akses listrik secara merata ke seluruh pelosok negeri sebagai bentuk nyata dari keadilan sosial bagi semua warga Indonesia. Sehingga diharapkan kehadiran listrik mampu mendorong peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Parulian.
Pembangunan Listrik Dusun di Riau menjadi salah satu fokus PLN UID RKR sebagai komitmen perseroan untuk menerangi hingga ke pelosok tanah air. Pembangunan jaringan listrik dusun pun terus dikebut untuk mempercepat pendistribusian listrik ke dusun-dusun yang belum mendapatkan kesempatan untuk menikmati listrik.
“Meski wilayah tersebut berlokasi cukup terpencil atau berjarak sekitar 59 Km dari Kota Siak Sri Indrapura yang merupakan Ibu Kota dari Kabupaten Siak, tak menyulutkan semangat insan PLN menghadirkan akses kelistrikan bagi saudara-saudara hingga ke Dusun-dusun terpencil,” kata Parulian.
PLN, kata Parulian, guna menghadirkan akses kelistrikan di wilayah tersebut pihaknya membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 13,75 kilometer sirkit (kms), jaringan tegangan rendah 10,43 kms dan trafo distribusi 100 kilovolt Ampere (kVA) sebanyak 2 unit.
”Pembangunan jaringan listrik dusun tentu saja tidak semudah yang dibayangkan. Namun segala kesulitan yang menghadang tak membuat kami menyerah dan kami terus berusaha untuk melistriki semua pelosok negeri dengan sumber daya yang dimiliki agar rasio elektrifikasi bisa mencapai 100,” tutup Parulian.